Efek Samping Makanan Pedas bagi Ibu Hamil
Dari penjelasan di atas bisa disimpulkan bahwa ibu hamil boleh mengonsumsi makanan pedas. Namun, bukan berarti Bumil bisa makan makanan ini sepuasnya, ya.
Bagaimanapun, konsumsi makanan pedas terlalu banyak bisa menimbulkan beragam efek samping, seperti nyeri ulu hati, mual, kembung, diare, dan asam lambung naik.
Pada trimester pertama, makanan pedas juga mungkin akan memperparah morning sickness yang Bumil alami. Jadi, Bumil perlu lebih bijak saat mengonsumsi makanan pedas. Makanlah makanan ini dalam jumlah sedikit dan tidak terlalu sering, ya.
Selain itu, agar tumbuh kembang janin baik, Bumil perlu melengkapi kebutuhan nutrisi selama hamil dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan menjaga kebersihan makanan.
Bila Bumil ingin membuat makanan pedas sendiri, pastikan untuk mencuci tangan dahulu sebelum mengolahnya. Selain itu, pastikan juga bahwa bahan-bahan yang digunakan bersih dan berkualitas baik serta masak makanan sampai benar-benar matang, ya.
Nah, kalau Bumil ingin mengonsumsi makanan pedas dalam kemasan, seperti saus atau sambal botol, pastikan bahwa produk yang akan Bumil konsumsi tidak kedaluwarsa sehingga aman untuk dikonsumsi.
Jika Bumil mengalami keluhan yang sangat mengganggu atau membuat Bumil tidak nyaman setelah mengonsumsi makanan pedas, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Bunda pasti tahu bahwa kesehatan janin akan sangat dipengaruhi oleh asupan makanan yang Bunda konsumsi. Itulah mengapa ibu hamil wajib memenuhi kebutuhan nutrisi dengan makanan yang sehat dan bergizi. Tak hanya itu saja, ibu hamil juga sebaiknya menghindari mengonsumsi jenis makanan yang dapat membahayakan janin. Salah satunya adalah makanan yang dibakar.
Sebenarnya, tak hanya bagi ibu hamil saja, Bun. Semua orang juga sebaiknya tidak mengonsumsi makanan yang dibakar secara berlebihan. Makanan yang diolah dengan temperatur tinggi seperti dibakar dapat memicu produksi senyawa karsinogen seperti heterocyclic amine (HCA) dan polycyclic hydrocarbon (PAH).
HCA terbentuk dari keratin dan asam amino pada daging yang bereaksi terhadap panas saat dimasak. Senyawa karsinogen ini merupakan senyawa yang dapat merusak DNA di dalam sel sehingga menyebabkan kelainan pada sel normal. Kerusakan sel inilah yang akan menjadi pemicu timbulnya sel kanker.
Tips Aman Makan Jantung Pisang
Agar lebih aman saat makan jantung pisang, perhatikan ini, Bun:
Namun jangan khawatir, Bun. Selama dikonsumsi dalam porsi wajar, Bunda boleh saja makan jantung pisang. Biasanya jantung pisang diolah menjadi sayur lodeh, ditumis, atau urap.
Agar lebih aman, berkonsultasilah dulu dengan dokter sebelum makan jantung pisang.
Pop Mama. 2021. 5 Manfaat Jantung Pisang untuk Ibu Hamil.
Klik Dokter. 2020. Berbagai Manfaat Mengonsumsi Jantung Pisang.
Hamil.co.id. Bahaya Jantung Pisang bagi Ibu Hamil dan Manfaatnya.
KOMPAS.com - Ada sejumlah makanan yang pantang dimakan oleh ibu hamil karena dikhawatirkan berdampak pada kondisi janin. Salah satu yang kerap menjadi pantangan bagi ibu hamil adalah makanan pedas.
Lantas, apakah ibu hamil boleh mengonsumsi makanan pedas? Apa dampaknya pada kesehatan janin? Simak ulasannya berikut ini.
Baca juga: Ibu Hamil Puasa, Perhatikan Anjuran Makan Berikut
Baca juga: Ibu Hamil Rentan Alami Panic Attack, Apa Sebabnya?
Pada dasarnya, ibu hamil diperbolehkan mengonsumsi makanan pedas, asal dalam jumlah yang wajar, dilansir dari Parents dan Baby Center. Jadi, makanan pedas bukanlah pantangan bagi ibu hamil, ya.
Ilustrasi nutrisi ibu hamil, apakah ibu hamil boleh mengonsumsi makanan pedas
Namun demikian, dr. Ardiansjah Dara Sjahruddin, SpOG, MKes, FICS menyarankan, ibu hamil pada trimester pertama untuk menghindari makanan pedas. Pasalnya, makanan pedas bisa meningkatkan asam lambung.
“Ibu hamil dilarang makan pedas terutama pada trimester satu, karena pada trimester satu itu asam lambung tinggi. Kalau ibu hamil makan pedas, maka asam lambungnya semakin tidak terkontrol,” jelas Ardiansjah saat dikonfirmasi Kompas.com, dikutip Kamis (21/3/2024).
Jika asam lambung terlalu tinggi, lanjutnya, maka ibu hamil berpotensi mual dan muntah yang hebat. Bahkan, kondisi tersebut dapat membuat ibu hamil terpaksa dirawat di rumah sakit hingga mengalami dehidrasi.
“Tapi, kalau makan pedas kemudian tidak mual dan muntah,terutama di trimester dua dan tiga dengan (makan pedas) level yang wajar, nah itu masih oke,” imbuhnya.
Melansir dari Parents, anggapan bahwa makanan pedas berdampak buruk pada janin maupun kehamilan, merupakan mitos.
“Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa konsumsi makanan pedas dalam jumlah sedang menimbulkan risiko signifikan terhadap perkembangan janin,” ujar Shandra Scruggs, Perawat Persalinan, Doula, dan Pendiri Simply Birthed, dilansir dari Parents.
Baca juga: 8 Makanan Sehat Kaya Asam Folat yang Cocok untuk Ibu Hamil
Baca juga: Cara Alami Atasi Rasa Mual Ibu Hamil di Pagi Hari
Meskipun tidak berdampak pada perkembangan janin maupun kehamilan, namun makanan pedas bisa memicu sejumlah efek samping yang kurang nyaman, bagi ibu hamil. Mulai dari mual, muntah, mulas, dan gangguan pencernaan.
Pada umumnya, efek samping tersebut tidak berbahaya. Meskipun demikian, alangkah baiknya jika ibu hamil mengonsumsi makanan pedas dalam jumlah sedang dan wajar.
“Penting juga untuk diperhatikan bahwa setiap kehamilan adalah unik, dan sensitivitas individu terhadap rasa pedas berbeda-beda,” imbuh Shandra Scruggs.
ilustrasi ibu hamil, apakah ibu hamil boleh mengonsumsi makanan pedas
Efek samping makanan pedas bagi ibu hamil
Lantas, apa saja efek samping makanan pedas bagi ibu hamil? Simak ulasannya berikut ini dilansir dari Parents dan Baby Center.
Mengonsumsi makanan pedas saat hamil dapat meningkatkan risiko sakit maag. Kondisi ini disebabkan, karena hormon kehamilan mengendurkan katup antara kerongkongan dan lambung, sehingga asam lambung naik kembali ke kerongkongan.
Sementara, makanan pedas bisa meningkatkan asam lambung sehingga meningkatkan risiko sakit maag yang dialami oleh ibu hamil.
Makanan pedas juga bisa memicu sakit perut atau kondisi perut yang tidak nyaman pada ibu hamil. Sebab, selama kehamilan maka proses pencernaan ibu hamil melambat.
Kondisi tersebut, dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada perut saat makan makanan tertentu, seperti makanan pedas. Selain gangguan pencernaan, makanan pedas juga bisa memicu diare pada ibu hamil.
Mengonsumsi makanan pedas juga membuat mual kehamilan alias morning sickness semakin parah.
Contoh Makanan yang Dibakar
Hampir semua orang pasti menggemari ayam bakar. Namun, jika Bunda dalam keadaan hamil, sebaiknya hati-hati ya dalam mengonsumsi makanan yang satu ini. Makanan yang dibakar dapat menimbulkan senyawa karsonigen atau karsinogenik. Senyawa karsinogen yang berada dalam jumlah besar di dalam tubuh dapat merusak DNA pada sel sehingga menyebabkan timbulnya sel kanker.
Selain pemicu kanker, daging ayam bakar juga memiliki kemungkinan tidak matang dengan sepenuhnya. Bagian ayam yang tidak dimasak dengan matang dapat mengandung bakteri dan parasit seperti yang dapat membahayakan kesehatan janin seperti toxoplasma, E.coli, listeria, dan salmonella. Jika Bunda tetap ingin makan ayam bakar, pastikan ayam tersebut sudah dimasak sebelumnya sampai matang dan hindari mengonsumsi bagian yang hangus.
Ikan merupakan makanan yang memiliki banyak nutrisi yang baik bagi kehamilan. Namun, ikan yang dimasak dengan cara dibakar dapat berisiko membahayakan kesehatan ibu hamil dan janin. Makanan yang dibakar untuk ibu hamil memang kurang dianjurkan untuk dikonsumsi karena dapat berpotensi adanya bagian yang tidak matang dengan sempurna.
Ikan yang belum matang dapat mengandung virus, bakteri atau parasit yang menjadi pemicu infeksi pada kehamilan seperti norovirus, vibrio, salmonella, dan listeria. Infeksi tersebut dapat menimbulkan gangguan serius pada janin seperti kelahiran prematur, keguguran, janin meninggal dalam kandungan, serta meningitis dan infeksi darah pada bayi setelah ia lahir.
Siapapun pasti tergiur jika melihat daging bakar atau daging panggang. Apalagi sekarang korean barbeque sedang menjadi tren kuliner di Indonesia. Namun, jika Bunda ingin mencobanya, pastikan daging yang Bunda konsumsi sudah matang dan tidak ada bagian yang kemerahan.
Mengonsumsi daging mentah dapat membahayakan janin karena daging mentah berpotensi mengandung bakteri dan parasit seperti Toxoplasma gondii, E.Coli, Listeria, dan Salmonella. Parasit toxoplasma dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang serius pada janin seperti kebutaan, penyakit bawaan lahir, dan kelainan otak. Tak hanya itu saja, infeksi toxoplasma pada ibu hamil yang tidak diobati juga dapat menyebabkan keguguran, lahir prematur, dan janin meninggal di dalam kandungan.
Seperti makanan yang dibakar lainya, roti bakar juga dapat mengandung karsinogen atau zat pemicu kanker jika dibakar terlalu lama dan ada bagian yang sedikit hangus. Selain itu, roti bakar juga mengandung zat tepung yang bila dimasak dengan suhu terlalu panas bisa menghasilkan zat akrilamida. Zat tersebut merupakan zat yang berbahaya bagi janin karena dapat membuat bayi lahir dengan berat badan yang rendah dan lingkar kepala yang kecil.
Jagung bakar biasanya memiliki bagian yang agak gosong atau kehitaman. Walaupun bagian ini dapat menambah rasa enak pada jagung bakar, namun bagian yang gosong ini kurang baik bagi kesehatan, termasuk bagi ibu hamil.
Hal ini disebabkan karena bagian yang sedikit gosong tersebut dapat mengandung senyawa karsinogen yang menjadi pemicu sel kanker. Mengonsumsi jagung bakar secara berlebihan juga tidak baik untuk ibu hamil karena jagung mengandung asam lemak omega-6 yang tinggi yang dapat memicu inflamasi.
Ibu Hamil Boleh Mengonsumsi Makanan Pedas
Kehamilan membuat Bumil perlu lebih selektif dalam memilih makanan atau minuman. Soalnya, segala yang Bumil konsumsi bisa memengaruhi proses tumbuh kembang janin di dalam kandungan.
Namun, makanan pedas tidak termasuk dalam makanan yang perlu Bumil hindari, kok. Bila sebelum hamil Bumil sangat gemar mengonsumsi makanan pedas dan berbumbu tajam, misalnya yang mengandung banyak cabai, lada, atau jahe, saat hamil pun Bumil tidak perlu menghindari makanan ini.
Mengonsumsi makanan pedas saat hamil boleh-boleh saja dan tidak akan membahayakan janin. Jadi, anggapan bahwa makanan pedas bisa menimbulkan keguguran dan menyebabkan kebotakan pada bayi hanyalah mitos yang tidak didukung oleh penelitian maupun bukti klinis.
Tips Konsumsi Makanan yang Dibakar untuk Ibu Hamil
Sebenarnya mengonsumsi makanan yang dibakar boleh-boleh saja Bun, namun Bunda perlu tahu cara yang aman untuk mengonsumsinya. Berikut beberapa tipsnya:
Makanan yang dibakar untuk ibu hamil memang kurang dianjurkan. Namun, jika Bunda ingin mengonsumsinya, Bunda dapat menyiasatinya dengan beberapa tips di atas. Selain itu, jangan lupa untuk konsultasikan ke dokter mengenai anjuran serta pantangan makanan untuk ibu hamil agar kehamilan Bunda selalu sehat dan janin dapat berkembang dengan optimal.
Daily Mail. 2012. Could Eating Burnt Toast Stunt Your Baby Growth?
The Bump. 2017. Is It Safe to Eat Blackened Food while Pregnant?
Healthline. 2021. 6 Food That May Increase Your Risk of Cancer
Mengkonsumsi makanan yang diolah dengan cara dibakar memang punya kenikmatan tersendiri. Sebut saja sate ayam, ikan bakar, hingga ayam bakar yang punya cita rasa lezat di mulut.
Namun, sebagian ibu hamil merasa takut ketika mengkonsumsi makanan yang dibakar. Sebab, ada pendapat yang mengatakan kalau ibu hamil tidak boleh mengkonsumsi makanan yang dibakar atau di-grill.
Lantas, apakah ibu hamil boleh mengkonsumsi makanan yang dibakar? Simak penjelasannya dalam artikel ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tips memastikan daging ayam bakar matang sempurna
Meski tidak dianjurkan, Mama masih bisa sesekali memakan ayam bakar buatan sendiri dengan memperhatikan tips berikut ini.
Pertama sebelum membakar ayam, Mama bisa merebus ayam tersebut terlebih dahulu. Hal ini untuk memastikan kematangan pada daging ayam sebelum dibakar nanti.
Mama juga bisa mengeluarkan ayam yang disimpan di freezer lemari es agar suhunya normal. Sebab ayam yang dingin akan lebih lama untuk matang dan bisa membuat ayam lebih mudah gosong.
Nah cara lainnya selain di rebus dan dikeluarkan dari freezer, Mama bisa mengungkep ayam degan bumbu terelebih dahulu dan memasaknya dengan api kecil. Selain mencegah ayam gosong karena dimasak terlalu lama, teknik ini juga membuat bumbu lebih meresap dan matang lebih sempurna.
Gunakan api yang sedang ketika membakar ayam, namun jika menggunakan arang pastikan beri jarak antara ayam dan api. Ini juga untuk menghindari ayam jadi gosong karena terkena arang.
Itulah cara memastikan ayam yang Mama bakar matang dengan sempurna dan tidak gosong. Dengan memastikan makanan yang dikonsumsi benar-benar matang, maka bakteri yang tinggal pada ayam akan hilang dan hal ini akan memperkecil adanya kemungkingan risiko terjadinya kehamilan yang buruk.
Semoga bermanfaat dan selamat menjalani kehamilan yang sehat ya, Ma!
Selalu Menjaga Kebersihan
Hal yang juga tak kalah penting adalah selalu menjaga kebersihan saat memasak. Sebab, akan percuma saja jika daging yang dimasak sudah matang, tapi terkontaminasi oleh kuman atau kotoran di sekitar tempat masak.
Pastikan mencuci peralatan makan dan peralatan masak dengan air mengalir dan sabun cuci piring. Sebelum makan, jangan lupa untuk mencuci tangan terlebih dahulu agar tidak ada kuman yang menempel.
Perhatikan juga lokasi yang digunakan untuk memasak. Jika ingin mengadakan pesta BBQ, pilih area yang terbuka dan aman. Jangan berada di dekat tempat sampah, jalan raya, atau bahan kimia berbahaya.
Demikian penjelasan tentang ketentuan ibu hamil saat mengkonsumsi makanan yang dibakar. Semoga artikel ini dapat membantu detikers.
Orang Indonesia lazim menyantap jantung pisang karena tanaman pisang mudah tumbuh. Amankah jantung pisang untuk ibu hamil? Apa manfaatnya? Cek dulu di sini, Bun.
Tanaman Pisang Kaya Manfaat
Kita biasanya memanfaatkan tanaman pisang, mulai dari daunnya, buahnya hingga pelepahnya.
Selain buahnya yang kaya nutrisi, jantung pisang juga banyak disukai. Jantung pisang adalah cikal bakal buah pisang. Disebut “jantung” karena bentuknya yang mirip dengan organ tersebut.
Jantung pisang punya kulit luar yang berwarna merah tua. Kalau dibuka, jantung pisang memiliki daging berwarna putih kekuningan, dengan bunga pisang di bagian atasnya.
Siapa yang mengira, ternyata jantung pisang juga tak kalah bernutrisi. Mineral esensial seperti fosfor, kalsium, kalium, dan zat besi terkandung di dalamnya.
Berdasarkan penelitian, diketahui bahwa 100 gram jantung pisang mengandung:
Bahkan di Barat, jantung pisang mulai dilirik sebagai superfood. Ini tak lepas dari beragam nutrisi yang ada di dalamnya.
Masak di Api yang Panas
Memasak daging dengan cara dibakar juga ada tekniknya, lho. Agar tidak ada lagi bakteri dan parasit, pastikan daging yang dibakar sudah matang dan suhu di dalamnya mencapai 70 derajat Celcius.
Jika tidak yakin apakah daging sudah matang atau belum, kamu bisa menggunakan termometer khusus makanan untuk mengecek suhunya.